Permainan Juventus yang kurang garang di muka gawang musuh rupanya mendapatkan atensi spesial dari salah satunya gelandang mereka.
Juventus tidak terkalahkan dalam 13 laga di semua arena bersaing bersama dengan Maurizio Sarri pada musim 2019-2020.
Dari 13 laga itu, 10 laga tidak terkalahkan Juventus tersaji di Liga Italia.
Mereka dapat mendapatkan 8 kemenangan serta 2 hasil seimbang.
Sesaat di Liga Champions, Juventus mampu mendapatkan dua kemenangan serta sekali seimbang.
Walau hasilnya bisa disebutkan hampir prima, tapi bagian kemenangan yang dicapai oleh tim Maurizio Sarri dicapai dengan kemenangan tipis.
Di Liga Italia, Juventus menaklukkan Parma 1-0, Napoli 4-3, Hellas Verona 2-1, Brescia 2-1, Inter Milan 2-1, Bologna 2-1, serta Genoa 2-1.
Di Liga Champions, Juventus mengalahkan Lokomotiv Moskva dengan score 2-1.
Waktu menantang Parma, Hellas Verona, Brescia, serta Bologna, Juventus harus berusaha semaksimal mungkin jaga keunggulan yang telah didapat.
Kemenangan Juventus dalam empat laga paling akhir juga dicapai dengan score 2-1.
Hal itu rupanya di kuatirkan oleh gelandang tengah senior, Miralem Pjanic.
Miralem Pjanic akui cemas dengan tampilan Juventus yang tidak garang di muka gawang.
Gelandang asal Bosnia itu minta beberapa pemain Juve terutamanya di posisi depan dapat manfaatkan kesempatan untuk cetak gol sebanyaknya.
"Yang saya sukai dari taktik Sarri ialah sentuhan satu-dua serta saluran bola yang seringkali mengalir," kata Pjanic diambil 88prediksibola.com dari Tuttosport.
"Meskipun begitu, kami seringkali lihat laga yang cuma membuahkan sedikit gol dari usaha yang kami buat."
"Ini dapat jadi bahaya buat kami serta tidak memberi kami kenikmatan yang dapat kami nikmati dari satu laga."
"Kami harus dapat manfaatkan kesempatan yang terbentuk serta memaksimalkannya menghasilkan gol."
"Hal tersebut akan membuat lawan lebih hormat serta takut pada kami. Kami harus lebih klinis," tutur Pjanic tutup pembicaraan.
No comments:
Post a Comment
ID PRO TERPERCAYA